PERI KECIL DIPINGGIRAN
oleh : Boy Refa Redo
Polos dan periang kesanku melihatmu di sudut siang,
gadis kecil berbalut lusuh dengan kaki telanjang.
Ia berjingkat-jingkat, menari-nari kecil di atas trotoar.
Gadis kecil berbalut lusuh yang bertempat tinggal di kolong jembatan.
Tanpa beban kaupun melenggang kangkung dikeramaian
di tengah hiruk-pikuk dan lalu-lalang,
diantara gedung-gedung pencakar langit
di angkuhnya metropolitan.
Langit membentang memayungimu siang malam,
bertemankan debu-debu jalanan.
Terkungkung dalam kemiskinan yang merubungi kehidupanmu.
Peri kecil dari pinggiran
Ia mendambakan, duduk di bangku sekolahan.
"Belajar bersama teman-teman hanyalah harapan sebatas angan, hanyalah mimpi-mimpi saat ia terlelap beralaskan koran."
Gadis kecil di sudut siang berbalut lusuh dengan kaki telanjang,
engkau bagaikan goresan panjang di indahnya sebuah lukisan.
Di hingar-bingarnya slogan-slogan,
di megahnya kehidupan, mereka;
pemasung keadilan,
perampas hak-hak kemanusian,
penghisap darah kaum pinggiran.
Engkau adalah korban dari ketidakadilan dan kemerosotan moral.
Boy Refa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar